Tuesday, June 11, 2013

Nominasi Penghargaan Aga Khan 2013 Kembali Menyambangi Indonesia

Dewimagazine News

Mbaru Niang, rumah kerucut suku Manggarai yang berada di desa Wae Rebo, Flores, ini juga telah berhasil mendapatkan penghargaan UNESCO Asia-Pacific Awards tahun 2012 yang diumumkan di Bangkok, 27 Agustus 2012 lalu.



 Disebut juga rumah kerucut yang terbuat dari kayu worok dan bambu. Bahan material lokal ini kemudian disatukan, diikat dengan rotan, dan beratapkan jerami. Mbaru Niang  yang dijadikan rumah asuh ini merupakan simbol persatuan dalam keluarga dan lingkungan sekitar, serta merepresentasikan kebudayaan setempat. Penduduk desa di Wae Rebo menjaga tradisi ini secara turun-temurun melalui keterampilan membangun yang sayangnya kini mulai memudar.

Yori dan kelompok arsitek muda Indonesia mencari, dan berupaya melestarikan empat rumah adat yang masih bertahan, dua di antaranya membutuhkan renovasi dengan gerakan rumah asuh. Mereka berinisiatif, dan memfasilitasi kebangkitan masyarakat yang memungkinkan rumah asli dibangun kembali. Upaya mereka ini terbuka untuk umum, termasuk partisipasi mahasiswa dalam mendokumentasikan pelestarian arsitektural tradisional sekaligus konservasi budaya secara berkelanjutan.

Dewan juri utama Aga Khan Award 2013 telah memilih 20 nominator untuk meraih penghargaan bergengsi senilai 1 juta dollar AS (Rp 9,6 miliar). Sejak dilansir 36 tahun silam, lebih dari 100 proyek telah menerima penghargaan ini dan lebih dari 7.500 proyek telah didokumentasikan sebagai karya arsitektural yang unggul dan berdampak pada kualitas hidup manusia di lingkungannya.
 lima hingga 6 finalis yang diumumkan pada saat seremoni penganugerahaan di Lisbon, September 2013.
Semoga nama  indonesia kembalum harum di kancah arsitektur dunia. sumber artikel; kompas.com

No comments:

Post a Comment