Kecendrungan anak muda sekarang akan gadget, seperti
smartphone dan internet telah berimbas pada turunnya penjualan mobil diseluruh
dunia, walaupun bukan factor dominan namun perubahan gaya hidup yang terjadi dengan
adanya fasilitas internet dan mobiles gadget punya pengaruh pada mobilitas
sebagian besar penduduk dunia. Tak bisa dipungkiri mobilitas orang kini banyak
terwakili oleh fasilitas online, dari online shop, situs jejaring social dari
fb, tweetter dan rekan-rekannya,
orang tak lagi mengantre berjam-jam untuk sekedar mengecek saldo di bank,
hingga pendaftaran cabup dan sebagainya.
Kini mobil bukan lagi impian dikalangan anak muda saat ini,
mungkin untuk mobil-mobil yang eksklusif, atau mobil sport yang keren. Namun
karena dewasa ini sarana transportasi umum diperkotaan yang kian murah dan
mudah, serta fenomena pembangunan hunian vertikal di kota besar yang kian marak
dengan fasilitas all in one, fasilitas perbelanjaan, kesehatan dan sekolah
hingga rekreasi dalam satu paket. Hal
ini semakin mengurangi gerak fisik penduduk kota. Hal ini ditambah dengan
tingkat urbanisasi yang semakin tinggi dikota-kota besar, tingkat kemacetan
lalu lintas, kenaikan harga bbm yang
terus-menerus, serta biaya pembelian dan pemeliharaan mobil yang tidak murah,
merupakan indikasi turunnya antusias anak muda terhadap mobil.
Hal- hal diatas menjadi perhatian penting dari para produsen
automotif dunia, Mereka pun gencar melakukan terobosan-terobosan dan berbagai
inovasi untuk mengembalikan lagi gairah pasar industri automotif dunia. Dengan
banyaknya peluncuran city car, mobil
untuk hanya dua penumpang ataupun mengusung isu go green, pun dengan harga yang terjangkau merupakan beberapa upaya
yang dilakukan oleh pelaku automotif saat ini. Semoga langkah-langkah yang
diambil bisa mencerahkan pasar automotif dunia.
No comments:
Post a Comment