woman with a hat,1905
Diambil dari bahasa prancis les fauves yang
diartikan sebagai binatang jalang, yang di gunakan oleh Llouis Vauxcelles
untukk menyebut grup pelukis yang mengadakan pameran di Salon D’Automne tahun
1905.
Fauvisme berdiri dua tahun sepeninggal Gaugin,
dan masih terpengaruh oleh undur post impressionisme. Yang merupakan reaksi
dari munculnya neo impresionisme ala seurat dan signac, yang dikatakan punya
methode lamban .
Henri Matisse 1869-1954
Tokoh utama dalam fauvisme ini sebelumnya
adalah calon ahli hukum, ia mulai mulai belajar melukis di usia 22 tahun di
Paris. Awalnya Matisse belajar pada Bouguereau, karena masih merasa kurang ia
pun belajar pada Gustave Moreau, awalnya ia hanya membuat duplikat lukisan di
Louvre untuk mendapatkan penghasilan. Dan masih dipengaruhi oleh karya Cezanne,
Van Gough, dan Gaugin dengan sentuhan impresionisme-nya. Hal itu terlihat dalam
La Desserte” (1897) yang dipamerkan di Salon Societe Nationale.
Di tahun 1905 setelah memperdalam tentang
warna pada Cezanne adalah permulaanya untuk menuai ketenaranya. Ia membeli
karya Cezanne “Three Bathers” dan mengembalikan 37 tahun kemudian , dan
menyatakan bahwa karya itu has susteined me spiritually pada saat genting dalam
karirnya sebagai seorang seniman. Di tahun yang sama ia menghadirkan karya
Olive Trees, Collicure” ia menggunakan warna-warna murni yang dijajarkan satu
dengan yang lain dengan goresan yang bersifat linier dan ritmis. Ia belajar
bahwa warna murni memiliki irama, struktur dan bisa mengatakan sesuatu, tidak
hanya berfungsi sebagai penggambaran ataupun dekoratif semata. Pohon warna
merah, langit oranye atau wajah dengan garis hijau bukan masalah bagi Matisse.
Karena obyek berfungsi hanya sebagai motif.
Matisse dikenal sebagai colorist yang handal dan juga
master of arabesque karena pendalamannya untuk seni dari timur tengah
seperti keramik persia, mozaik dari
jaman bizantium dan seni islam. Ia sering melukis dengan warna datar atau hanya
untuk memperoleh kesederhanaan dan kejelasan
dari harmoni warna-warna tersebut.
|
No comments:
Post a Comment